-->

Kisah Aisyah Menikah Dengan Rasulullah

Maqalah Santri - Aisyah radiyallaahu anha adalah seorang wanita siddiqah puteri dari seorang laki-laki Siddiq (yaitu Abubakar Assiddiq ra. Dan ia adalah ibu dari seluruh kaum muslimin, dari segi penghormatan dan pengagungan, bukan dari segi muhrim. Begitu pula dengan semua isteri Nabi Saw. Ia dijuluki dengan Ummu Abdillah. Inilah julukan yang diberikan Nabi kepadanya ketika ia minta dijuluki dengan putera saudara perempuannya Asma; yaitu Abdullah bin Zubeir. Menurut riwayat yang paling sahih, ia tidak mempunyai anak. Ada pula riwayat yang mengatakan bahwa, ia pernah hamil, tetapi keguguran. Tetapi riwayat ini tidak pasti.

Ia dinikahi oleh Nabi Saw sebelum hijrah. Diriwayatkan bahwa, ketika Rasulullah hendak melamarnya dari ayahnya Abubakar, Abubakar berkata: “Ya Rasulullah, sebenarnya ia belum begitu baik buat Baginda karena masih terlalu kecil. Namun saya akan menyuruhnya menemui Baginda, kalau Baginda anggap baik buat Baginda, maka itu merupakan kebahagiaan yang sempurna.” Rasulullah menjawab: “Jibril datang menemuiku dengan membawa gambarnya yang terlukis di atas daun dari dalam surga,]ibril berkata, “Allah telah menikahkan Tuan dengan wanita ini."



Abubakar pulang ke rumahnya lalu mengisi sebuah talam dengan buah kurma dan ditutupnya dengan kain. Kemudian Abubakar memanggil Aisyah dan berkata kepadanya: “Ya Aisyah, pergilah ke rumah Rasulullah dan serahkan ini kepada Beliau dan katakana, “Ya Rasulullah, inilah yang Baginda sebutkan pada ayahku, kalau Baginda anggap baik, maka semoga Allah memberikan berkat-Nya kepada Baginda.”

Ketika itu usia Aisyah adalah enam tahun.

Maka pergilah Aisyah sambil membawa talam itu ke rumah Rasulullah Saw. Ia menyangka bahwa yang dimaksudkan oleh Abubakar itu adalah tentang kurma tersebut. Aisyah bercerita: “Maka saya pun pergi menemui Rasulullah Saw dan menyampaikan pesan ayah saya tersebut kepada Beliau. Lalu Beliau menjawab: “Aku terima wahai Aisyah.” Kemudian saya pulang dan menceritakan jawaban Rasulullah itu kepada ayah saya. Ayah saya berkata: “Engkau beruntung wahai anakku, karena Allah telah menikahkan engkau dengan Beliau di atas tujuh petala langit, dan aku telah menikahkan engkau dengan Beliau di bumi.”

Aisyah melanjutkan: “Saya tidak pernah gembira melebihi ketika mendengar perkataan ayahku “aku telah menikahkan engkau dengan Rasulullah” tersebut.”

Aisyah radiyallaahu anha adalah satu-satunya isteri Nabi yang paling banvak meriwayatkan hadis dari Beliau Muhammad Saw, yaitu sebanyak 1210 hadis.
loading...

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Kisah Aisyah Menikah Dengan Rasulullah"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel