Hukum Isim Lima Belas 15
Maqalah Santri - Bagi para pelajar nahu sharaf pemula, ataupun santri-santri yang baru masuk pondok pesantren yang mempelajari kitab Kuning klasik tidak asing lagi yang nama isim lima belas.
Isim lima belas ini adalah kesimpulan dari bab mengenal tanda-tanda i'rab dalam kitab jurumiyah, sebagai kitab pemulanya ilmu nahwu di pesantren-pesantren salafi.
Isim lima belas ini adalah kesimpulan dari bab mengenal tanda-tanda i'rab dalam kitab jurumiyah, sebagai kitab pemulanya ilmu nahwu di pesantren-pesantren salafi.
Bergabung di Channel telegram kami: Berbagi kitab-kitab PDF ala pesantren/dayah Aceh klik disini.
Para pembaca Maqalah Santri yang kami muliakan, di mana kekurangan kami dalam berbagi informasi sedikit tentang ilmu nahwu harap memaklumi. Kami hanyalah sebagai santri yang ingin mencoba membagi pengetahuan di media sosial, semoga saja bermanfaat bagi pembaca setia blog Maqalah Santri.
Hukum isim lima belas;
10. Isim yang di izafah kepada ya mutakallem
- di rafak dengan taqdir
Baca Juga: Pengertian Isim Fiil Huruf Dalam Ilmu Nahwu
11. Fiil mudharek shaheh akhir
- di rafak dengan zummah
12. Fiil yang lima
- di rafak dengan zummah
- di rafak dengan taqdir
Baca Juga: Pembagian Fiil Dalam Nahwu Beserta Pengertiannya Masing-masing
15. Fiil mudharek muktal alif
- di rafak dengan taqdir
Para pembaca Maqalah Santri yang kami muliakan, di mana kekurangan kami dalam berbagi informasi sedikit tentang ilmu nahwu harap memaklumi. Kami hanyalah sebagai santri yang ingin mencoba membagi pengetahuan di media sosial, semoga saja bermanfaat bagi pembaca setia blog Maqalah Santri.
Hukum isim lima belas;
1. Isim mufrad
- di rafak dengan zummah,
- di rafak dengan zummah,
جَاءَ ذَيْدٌ
- di nasab dengan fatah,
رَأَيْتُ ذَيْداً
- di jar dengan kasrah,
مَرَرْتُ بِذَيٍدٍ
2. Jamak taksir
- di rafak dengan zummah,
- di rafak dengan zummah,
جَاءَ رِجَالٌ
-di nasab dengan fatah,
رَأَيْتُ رِجَالً
- di jar dengan kasrah,
مَرَرْتُ بِرِجَالٍ
3. Isem tastniah
-di rafak dengan alif (ا)
-di rafak dengan alif (ا)
جَاءَ ذَيْدَانِ
-di nasab dengan ya (ي)
رَأَيْتُ ذَيْدَيْنِ
- di jar dengan ya (ي)
مَرَرْتُ بذَيْدَيْنِ
4. Isim yang lima
- di rafak dengan wauw (و),
- di rafak dengan wauw (و),
جَاءَ أَبُوْكَ
- di nasab dengan alif (ا),
رَأَيْتُ أَبَاكَ
- di jar dengan ya (ي),
مَرَرتُ بِاَبِيكَ
5. Jamak Muzakkar salim
- di rafak dengan wauw (و),
- di rafak dengan wauw (و),
جَاءَ ذَيْدُوْنَ
- di nasab dengan ya (ي),
رَأَيْتُ ذَيْدَيْنِ
- di jar dengan ya (ي),
مَرَرْتُ بِذَيٍدِيْنَ
6. Jamak muannas salim
- di rafak dengan zummah
- di rafak dengan zummah
جَاءَ مُؤْمِنَاتٌ
- di nasab dengan kasrah
رَأَيْتُ مُؤْمِنَاتٍ
- di jar dengan ya kasrah
مَرَرْتُ مُؤْمِنَاتٍ
7. Isim manqqus
- di rafak dengan taqdir
- di rafak dengan taqdir
جَاءَ قَاضِي
- di nasab dengan zahir
رَأَيْتُ قَاضِيَ
- di jar dengan taqdir
مَرَرْتُ بقَاضِي
8. Isim maqsur
- di rafak dengan taqdir
- di rafak dengan taqdir
جَاءَ مُوْسَى
- di nasab dengan taqdir
رَأَيْتُ مُوْسَى
- di jar dengan taqdir
مَرَرْتُ بِمُوْسَى
9. Isim la yansharif
- di rafak dengan zummah
- di rafak dengan zummah
جَاءَ اِبْرَاهِمُ
- di nasab dengan fatah
رَأَيْتُ اِبْرَاهِمَ
- di jar dengan fatah
مَرَرْتُ بِاِبْرَاهِمَ
10. Isim yang di izafah kepada ya mutakallem
- di rafak dengan taqdir
جَاءَ غُلَامِيْ
- di nasab dengan taqdir
رَأَيْتُ غُلَامِيْ
- di jar dengan taqdir
مَرَرْتُ بِغُلَامِيْ
Baca Juga: Pengertian Isim Fiil Huruf Dalam Ilmu Nahwu
11. Fiil mudharek shaheh akhir
- di rafak dengan zummah
ذَيْدٌ يَقُوْمُ
- di nasab dengan fatah
ذَيْدٌ اَنْ يَقُوْمُ
- di jazam dengan sukun
ذَيْدٌ لَمْ يَقُوْمُ
12. Fiil yang lima
- di rafak dengan zummah
ذَيْدَانِ يَقُوْمَانِ
- di nasab dengan fatah
ذَيْدَانِ اَنْ يَقُوْمَا
- di jazam dengan sukun
ذَيْدَانِ لَمْ يَقُوْمَا
Lihat juga: Situs-situs Download Kitab PDF
13. Fiil mudharek muktal wau
- di rafak dengan taqdir
- di rafak dengan taqdir
ذَيْدٌ يَدْعُو
- di nasab dengan zahir
ذَيْدٌ اَنْ يَدْعُوَ
- di jazam dengan buang wau
ذَيْدٌ لَمْ يَدْعُ
14. Fiil mudharek muktal ya
- di rafak dengan taqdir
ذَيْدٌ يَرْمِي
- di nasab dengan zahir
ذَيْدٌ اَنْ يَرْمِيَ
- dijazam dengan buang ya
ذَيْدٌ لَمْ يَرْمِ
Baca Juga: Pembagian Fiil Dalam Nahwu Beserta Pengertiannya Masing-masing
15. Fiil mudharek muktal alif
- di rafak dengan taqdir
ذَيْدٌ يَخْشَى
- di nasab dengan taqdir
ذَيْدٌ اَنْ يَخْشَى
- dijazam dengan buang alifloading...
0 Response to "Hukum Isim Lima Belas 15"
Posting Komentar