Mukjizat-Mukjizat Rasulullah Selain Al Qur'an
Ulee Titi |
Di antaranya lagi ialah memancarnya air dari celah-celah jarijemari Rasulullah saw. Sehingga air makin bertambah banyak berkat mukjizatnya. Hal ini diriwayatkan oleh sebagian besar sahabat, di antara mereka adalah Sahabat Anas ibnu Malik, Sahabat Jabir, dan Sahabat 'Abdullah ibnu Mas'ud. Sahabat Anas r.a. menceritakan bahwa ia pernah melihat Rasulullah saw. Pada suatu hari ketika salat asar telah tiba. Para sahabat mencari air untuk berwudu, tetapi mereka tidak menemukannya. Akhir nya Nabi saw. mendatangkan air dalam suatu wadah yang cukup untuk satu kali wudu, kemudian dia meletakkan tangannya ke dalam wadah tersebut. Setelah itu Rasulullah saw. memerintahkan orang-orang untuk berwudu dari wadah itu. Sahabat Anas r.a. melanjutkan ceritanya,bahwa ia melihat air yang kelaur dari celah celah jeri jemari Rasullah Saw. Kemudian orang-orang berwudu sehingga mereka semua sempat melakukan wudu dari wadah itu. Setelah itu Rasulullah saw. bertanya, "Berapa orangkah jumlah kalian?" Ada yang menjawab bahwa jumlah mereka sekitar tiga ratus orang.
Sahabat 'Abdullah ibnu Mas'ud r.a. menceritakan pula, "Kami sedang bersama Nabi saw. pada waktu itu kami tidak membawa air. Nabi saw. berkata, "Carikanlah air oleh kalian dari orang-orang yang mempunyai kelebihan air." Ada seseorang yang membawa sedikit air. Nabi saw menuangkan air tersebut ke dalam suatu wadah, kemudian ia meletakkan tangannya ke dalam wadah tersebut. Kala itu seolah-olah air memancar sela-sela jari jemarinya.
Sahabat Jabir menceritakan. "Pada peristiwa Hudaibiyah orang-orang kehausan sementara di tangan Rasulullah saw. terdapat wadah yang berisi sedikit air. Lalu Nabi saw. berwudu. Ketika itu orang-orang berdatangan kepadanya seraya mengatakan, bahwa mereka tidak mempunyai air kecuali yang ada di dalam wadah yang sedang dipakainya. Rasulullah saw. meletakkan tangannya ke dalam wadah tersebut. Saat itu air seolah-olah menyembur dari sela-sela jari-jemarinya bagaikan mata air. Lalu ada yang bertanya "Berapakah jumlah kalian?" Rasulullah saw. menjawab, 'Seandainya kita ini berjumlah seratus ribu orang, niscaya air ini akan mencukupi kita semua.' Pada saat itu jumlah kami hanya seribu lima ratus orang.
Kisah seperti hadis-hadis di atas telah diriwayatkan oleh banyak sahabat. Hal-hal seperti itu, yang teriadi di tempat-tempat yang disaksikan banyak orang, merupakan hal yang tidak diragukan lagi kebenarannya oleh perawi. Sebab para perawi itu orang-orang yang paling selektif dalam mengemukakan hadis-hadis, dan mereka adalah orang-orang yang tidak akan tinggal diam bilamana melihat suatu hal yang batil. Sedangkan sebagian besar sahabat telah menyaksikan sendiri kejadian kejadian tersebut dan mengalaminya sehingga tidak ada seorang pun dari perawi yang mengingkari apa yang telah diceritakan oleh para sahabat. Karena para sahabat sendiri yang menjadi pelaku dan saksi dalam peristiwa peristiwa tersebut, maka kedudukannya sama dengan hadis yang telah disepakati oleh para sahabat semua.
Mukjizat lainnya yang menyerupai memancarnya air dari sela-sela jari jemari berkah doa dan sentuhan tangannya ialah seperti yang diceritakan oleh Sahabat Mu'adz. Sahabat Mu'adz ibnu Jabal ra. menceritakan bahwa sewaktu para sahabat berada dalam Perang tabuk,mereka menemukan mata air yang airnya tinggal sedikit sekali. Mereka mencedok airnya dengan tangan, lalu mereka kumpulkan dalam suatu wadah. Kemudian Rasulullah saw. membasuh muka dan kedua tangannya dengan air itu, lalu air bekas basuhannya itu di kembalikan ke dalam mata air. Pada saat itu juga mata air itu menjadi banyak kembali airnya sehingga semua orang dapat minum daripadanya. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Ishaq disebutkan bahwa pada saat itu terdengar dari mata air suara seperti guntur. Kemudian Rasulullah saw. berkata kepada sahabat Mu'ad;
Hai Mu'adz, bilamana umur engkau panjang, niscaya engkau akan melihat banyak kebun di sekitar sini.
Mukjizat lainnya lagi yang dimiliki Rasulullah saw. ialah makanan yang sedikit dapat menjadi banyak berkat doanya. Sahabat Thalhah telah menceritakan bahwa Rasulullah saw. pernah memberi makan delapan puluh atau tujuh puluh orang hanya dari sedikit syair (gandum) yang dibawa oleh Sahabat Anas. Lalu Rasulullah saw. memerintahkan agar gandum itu dibagi-bagikan, dan sebelum itu dia membacakan doa seperti apa yang telah dikehendaki oleh Allah. Akhirnya gandum yang hanya sedikit itu dapat mencukupi kebutuhan makan orang banyak.
Sahabat Jabir meriwayatkan bahwa Rasulullah saw. telah memberi makan seribu orang hanya dari satu sha' gandum. Hal ini terjadi pula pada waktu Perang Khandaq berlangsung. Sahabat Jabir ra. memberikan komentarnya, "Aku bersumpah dengan Allah, sungguh mereka telah makan semuanya sehingga mereka meninggalkannya. Ketika mereka meninggalkan makanan, tabsi milik kami masih penuh dengan makanan seperti semula, padahal mereka sudah kenyang semuanya. Adonan roti kami masih tetap utuh sehingga kami masih sempat membuatnya menjadi roti. Sebelum itu Rasulullah saw. meludahi adonan dan tabsi makanan itu dan memberkahinya dengan doa.
Mukjizat Rasulullah saw. yang lainnya ialah kisah tentang rintihan batang kurma. Sahabat Jabir ibnu 'Abdullah menceritakan bahwa Masjid Madinah pada saat itu diberi atap yang ditopang oleh batang batang kurma. "Bilamana Rasulullah saw. berkhotbah, ia berdiri di dekat salah satu dari batang kurma tersebut. Ketika dibuatkan mimbar untuk Rasulullah, kami mendengar suara yang bersumber dari batang kurma itu mirip dengan suara unta." Dalam riwayat yang dikemukakan oleh Sahabat Anas disebutkan bahwa masjid sampai bergetar karena rintihannya itu.Menurut riwayat yang dikemukakan oleh Sahl, banyak orang yang menangis ketika mereka melihat hal itu.
Mukjizat Rasulullah saw. yang lainnya lagi ialah dia dapat menyembuhkan orang-orang sakit dan orang-orang cacat. Dalam Perang Uhud, mata Sahabat Qatadah ibnu Nu'man terkena pukulan sehingga bola matanya ke luar. Kemudian bola mata yang keluar itu di kembalikan lagi ke tempatnya semula oleh Rasulullah saw. Setelah itu ternyata mata yang dikembalikan oleh Rasul jauh lebih tajam pandangannya daripada yang satunya lagi.
Dalam Perang Dzu Qard muka Abu Qatadah terkena anak panah, kemudian Rasulullah saw. meludahi lukanya (mengobatinya). Ternyata setelah itu sembuh tanpa meninggalkan bekas. Ibnu Mula'ibul-Asinnah terkena suatu penyakit yang berat sekali. Ia mengirimkan utusan kepada Rasulullah saw. untuk meminta obat. Rasulullah saw. mengambil segenggam tanah, kemudian meludahinya, lalu di berikannya tanah itu kepada utusan Ibnu Mula'ib. Utusan itu menerima tanah tersebut, tetapi kelihatan ia merasa jijik dan meremehkannya. Sekalipun demikian, terpaksa menyampaikannya juga kepada Ibnu Mula'ib yang pada saat itu hampir meninggal. Lalu tanah itu dicampur dengan air dan diminumkan kepadanya. Akhirnya Allah menyembuhkan Ibnu Mula'ib.
Dalam pembahasan tentang Perang Khaibar telah kami sebutkan kisah mengenai Sahabat 'Ali dan sakit mata yang dideritanya, yang kemudian disembuhkan oleh Nabi saw. Pada kenyataannya masih banyak hal yang seperti itu dan diriwayatkan oleh ulama kaum dapat dipercaya, tetapi tidak dapat kami kemukakan semua karena banyaknya.
Sumber; Kitab Nurul Yaqin
loading...
0 Response to "Mukjizat-Mukjizat Rasulullah Selain Al Qur'an"
Posting Komentar