-->

Hukum Wudhu Saat Haid

Maqalah Santri - Berikut ini sedikit masalah hukum wudhu bagi wanita haid yang menurut pandangan kaca mata fiqih Islam ala Imam Syafi'i.

Apakah wudhu bagi wanita haid hukumnya haram secara mutlak ? Jawabannya tidak. 

Apakah hukumnya boleh secara mutlak ? Jawabannya juga tidak.. 

Disini ada beberapa rincian yang perlu di perhatikan..

1. Komentar Imam Nawawi dalam Syarah Shahih Muslim.

واما أصحابنا فإنهم متفقون على أنه لا يستحب الوضوء للحائض والنفساء لان الوضوء لا يؤثر في حدثهما فان كانت الحائض قد انقطعت حيضتها صارت كالجنب. والله اعلم

"Adapun para ulama dalam madzhab kita (Syafi'i) maka mereka bersepakat bahwa tidak disunnahkan berwudhu' bagi orang haid dan nifas karena wudhu' tidak akan menghilangkan hadats keduanya. Adapun jika wanita haid sudah berhenti darahnya maka dia dihukumi seperti orang junub ( dianjurkan berwudhu ketika hendak makan, minum, tidur dll)" 

2. Ketika darah sudah putus atau berhenti, wudhu justru dianjurkan bagi wanita ha'id.

ويندب للجنب رجلا كان أو امرأة وللحائض بعد انقطاع حيضها الوضوء لنوم او اكل او شرب او جماع او نحو ذلك تقليلا للحدث

Dan disunnahkan bagi orang junub dan bagi wanita haid yang telah berhenti darahnya untuk berwudhu ketika hendak tidur, makan atau minum untuk memim'malisir hadats.
(Hasyiah al-Jamal) 

3. Wudhu yang haram bagi wanita haid adalah wudhu’ untuk tujuan menghilangkan hadats (raf'il hadats).

ومما يحرم عليها الطهارة عن الحدث بقصد التعبد مع علمها بالحرمة لتلاعبها فإن كان المقصود منها النظافة كاغسال الحج لم يمتنع

"Dan termasuk hal yang diharamkan atas wanita haid adalah bersuci dari hadats untuk tujuan beribadah karena itu termasuk bermain-main dengan ibadah. Adapun jika maksud dari bersuci (mandi/wudhu) adalah untuk membersihkan diri seperti mandi haji maka hukumnya tidak apa-apa" 

Hal ini dikuatkan oleh statemen Imam Nawawi dalam al-Majmu’ 

فرع؛ هذا الذي ذكرناه من أنه لا تصح طهارة حائض هو في طهارة لرفع حدث سواء كانت وضوءا أو غسلا

"Yang telah kami sebutkan bahwa tidak sah bersucinya orang haid adalah bersuci untuk tujuan mengangkat hadats.. baik itu wudhu' atau mandi" 

Hukum wudhu wanita haid


Kesimpulan 

1. Tidak sah bahkan haram hukumnya berwudhu bagi wanita haid yang belum berhenti darahnya dengan tujuan untuk menghilangkan hadats.

2. Sah bahkan dianjurkan berwudhu bagi wanita haid yang sudah berhenti darahnya ketika ia hendak makan, minum atau tidur. 

3. Boleh hukumnya berwudhu bagi wanita haid jika tidak diniati untuk ibadah dan mengangkat hadats.. seperti wudhu untuk tujuan menyegarkan diri (tabarrud), membersihkan diri (tanaddhuf) dll.



loading...

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Hukum Wudhu Saat Haid"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel