-->

Keutamaan sakit dan menjenguk orang sakit.



Al Faqih berkata: Abul Hasan Al Qasim bin Muhammad bin Rauzabah menceritakan kepada kami, Isa bin Khasynam menceritakan kepada kami, Suwaid bin Malik menceritakan kepada kami dari Zaid bin Aslam dari Atha bin Yasar, bahwasanya Rasulullah saw.bersabda:

اذا مرض العبد بعث الله اليه ملكين فقال انظرا ماذا يقول عبدي لعواده فان هو اذا جاؤه حمد الله رفع ذلك الى الله عز وجل وهو اعلم فيقول الله قولا لعبدي ان انا تفوفيته ادخله الجنة وان شفيته بدلت له لحما خيرا من لحمه ودما خيرا من دمه وان اكفرعنه سيآته

"Apabila seseorang sakit maka Allah mengutus dua malaikat kepadanya dan berfirman "Lihatlah apa yang dikatakan oleh hamba-Ku kepada orang orang yang menjenguknya. Apabila ada orang yang datang (menjenguk) kepadanya, lalu ia memuji kepada Allah maka kedua malaikat itu mengangkat pujiannya itu ke hadapan Allah Yang Maha Mulia lagi Maha Agung, padahal Allah lebilu mengetahui, lalu Allah berfirman: "Katakanlah kepada hamba-Ku itu, jika Aku mematikannya maka Aku akan memasukkannya ke dalam surga, dan jika Aku sembuhkan maka Aku akan menggantinya daging yang lebih baik daripada dagingnya (yang sekarang), dan darah yang lebih baik daripada darahnya (yang sekarang), dan Aku hapuskan dosa-dosanya.

Al Faqih berkata: Muhammad bin Al Fadl menceritakan ke kepada kami, Muhammad bin Ja'far menceritakan kepada kami, Ibrahim bin Yusuf menceritakan kepada bu Mu'awiyah menceritakan kepada kami dari Al A masy dari Umarah bin Umair dari Sa'id bin Wahb, di mana ia berkata: "Aku bersama-sama dengan Salman Al Farisi mengunjungi kawannya yang sedang sakit, lalu Salman berkata: "Sesungguhnya Allah menguji hamba-Nya yang mukmin dengan suatu cobaan kemudian Allah menyembuhkannya, lalu cobaan itu merupakan penebus bagi dosa-dosa yang telah lewat dan peringatan untuk masa yang akan datang.

Dan sesungguhnya Allah menguji hamba-Nya yang tidak beriman dengan suatu cobaan, kemudian Allah menyembuhkannya, akan tetapi ia bagaikan unta yang diikat kemudian dilepas, di mana ia tidak mengetahui kenapa ia diikat dan kenapa ia dilepaskan".

Dengan sanad yang sama dari Al masy dari Ibrahim At Tamimi dari Al Harts bin Suwaid dari Ibnu Mas'ud ra di mana ia berkata:

دخلت على النبي صلى الله عليه وسلم وهو يوعك وعك شديدا فمسسته فقلت انك لتوعك وعك شديدا فقال اجل اني اوعك كما يوعك رخلان منكم فقلت ان لك اجرين فقال نعم واللذي نفسي بيده ما على الارض مسلم يصيبه مرض فما سواه الا حط الله عنه خطاياه كما تحط الشجرة ورقها

"Saya masuk ke rumah Nabi saw sedangkan beliau sedang sakit panas yang keras, lalu saya memegang badan beliau dan berkata: "Engkau panas sekali". Beliau bersabda: "Benar, aku panas seperti panasnya dua orang di antara kamu sekalian". Saya berkata: "Engkau mendapatkan pahala dua kali lipat". Beliau bersabda: "Ya, demi Dzat yang jiwaku berada dalam genggaman-Nya, tidak seorang muslim di muka bumi ini yang sakit atau cobaan yang lain, melainkan Allah menghapus dosa-dosanya sebagaimana pohon merontokkan daunnya".

Al Faqih berkata; Ayahku menceritakan kepada kami, Ahmad bin Al Fadl Al Qadli menceritakan kepada kami, Ja'far bin Muhammad bin Mush'ab menceritakan kepada kami, Yahya bin Yahya menceritakan kepada kami, Abu Bilal Al Asy'ari menceritakan kepada kami dari Sulaiman An Nahdi dari Abu Utsman An Nahdi dari Salman Al Farisi ra., di mana ia berkata Rasulullah saw. bersabda;

اذا جاءت الحمى للنفس المؤمنة فتناديها الروح من جوف النفس فتقول ايتها الحمى ما تريدين من هذه النفس المؤمنة فتجيبح الحمى فتقول ايتها الروح الطيبة ان نفسك هذه كانت طاهرة فقزرتها الذنوب والخطايا فأنا اطهرها فتجيبها الروح ادنى اذا ثلاث مرات فطهرها
"
Apabila penyakit panas datang kepada jiwa yang mukmin, lalu nyawa dari dalam jiwa itu memanggil penyakit itu, di mana nyawa itu berkata "Wahai penyakit panas, apakah yang kamu inginkan dari jiwa yang mukmin ini?" Kemudian penyakit panas itu menjawab: "Wahai nyawa yang baik, sesungguhnya jiwamu itu tadinya suci, lalu dikotorkan oleh dosa-dosa dan kesalahan-kesalahan maka aku (datang untuk) mensucikannya". Lantas nyawa itu menjawab Kalau begitu, datanglah ke sini datanglah ke sini dan datanglah ke sini, lalu sucikanlah jiwa itu".

Dari Ja'far bin Barqan dari seorang syekh dari salah seorang sahabat Muhajirin, di mana ia menjenguk orang yang sakit lalu berkata: "Saya mendengar bahwa bagi orang sakit itu memperoleh empat hal, yaitu;

(1) Diangkat pena yang mencatatnya,

(2) Diberi pahala seperti pahala apa yang biasa dilakukannya bila sedang sehat,

(3) Setiap dosa dikeluarkan dari ruas persendiannya,

(4) Apabila mati maka diampunilah dosanya, dan bila sehat kembali maka ia hidup dalam keadaan bersih dari dosa".


Dari Mu'adz bin Jabal ra., bahwasanya ia berkata: "Apabila Allah menguji seorang mukmin dengan suatu penyakit, maka Allah berfirman kepada malaikat yang sebelah kiri;

"Janganlah kamu mencatatkan penamu", dan Allah berfirman kepada malaikat yang sebelah kanan "Tuliskanlah kepada hamba-Ku ini apa-apa yang biasa ia kerjakan sewaktu ia sehat, karena ia sedang dalam jaminan-Ku".

Dari Abu Hurairah ra., di mana dia berkata:

ان الحمى جاءت الى رسول الله صلى الله عليه وسلم تشبه امرأة سوداء فقال لها من انت قلت انا ام ملدم قال وما تصنعين يا ام ملدم قالت آكل اللحم وانشف الدم وان حري من فيح جهنم فعرف انها الحمى فقال يا رسول الله  ابعثني الى احب اهلك اليك قال فبعثها الى الأنصار فأخذتهم سبعة ايام فبعثوا صريخهم الى رسول الله صلى الله عليه وسلم فدعا رسول الله صلى الله عليه وسلم فرفعها الله عنهم فكان رسول الله صلى الله عليه وسلم اذا رآهم قال مرحبا بقوم طهرهم الله تطهيرا.

Penyakit panas datang kepada Rasulullah saw. menyerupai seorang perempuan yang hitam, lalu beliau bertanya kepadanya: "Siapakah kamu?" Ia menjawab; "Saya adalah ummu Muldam".
Beliau bertanya "Apa yang bisa kamu kerjakan wahai ummu Muldam?" Ia menjawab: "Saya memakan daging dan mengisap darah, dan panasku berasal dari uap neraka Jahannam". Beliau lalu mengetahui bahwa itu adalah penyakit panas. Ia berkata: "Wahai Rasulullah, utuslah saya kepada keluarga yang paling kamu cintai". Kemudian beliau mengutusnya kepada sahabat Anshar lalu para sahabat Anshar menderita sakit selama satu minggu, lantas mereka mengutus utusan kepada Rasulullah saw, maka Rasulullah saw. berdoa dan Allah menghilangkan penyakit itu dari para sahabat Anshar. Ketika Rasulullah saw. melihat para sahabat itu, beliau bersabda: "Selamat wahai kaum yang telah disucikan (dosanya) oleh Allah dengan sesuci-sucinya".

loading...

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Keutamaan sakit dan menjenguk orang sakit."

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel