Pengertian I'rab Dalam Ilmu Nahwu
Maqalah Santri - Assalamualaikum wr.wb segala puji milik bagi Allah alam semesta. Rahmat dan sejahtera kita alamatkan ke penghulu kita janjungan alam semesta yaitu Nabi Muhammad. Baiklah dalam kesempatan kali ini kami dari admin maqalah santri ingin mengulang sedikit pelajaran yang telah kita ketahui, yaitu pengertian daripada i'rab.
I'rab secara bahasa mempunyai banyak makna, salah satunya adalah perubahan. I'rab adalah perubahan yang terjadi pada akhir beberapa kalimat, baik benar-benar huruf akhir atau sesuatu yang menempati huruf akhir seperti fiil yang lima, pengi'rabannya dengan membuang huruf nun. Huruf akhir juga bisa berupa huruf asli seperti lafadz ضرب atau berupa huruf tambahan seperti lafadz مسلنقى
I'rab bisa berlaku pada isim yang mu'rab dan juga bisa berlaku pada fiil mudhari' yang tidak di tambahkan nun taukid dan nun niswah . Yang di kehendaki dengan perubahan akhirnya kalimat adalah perubahan harkat menjadi rafa', nashab, jar atau jazam.
Perubahan bisa secara hakikat seperti dalnya lafadznya ذيد atau secara hukum seperti mimnya lafadz دم dan قم karena asal dari kedua lafadz tersebut دَمِيٌ dan فَمُوٌ
Perubahan pada huruf akhir bisa berupa perubahan secara lafadz dan bisa perubahan secara taqdiri (pengiraan). Perubahan lafadz adalah perubahan yang nampak pada akhir kalimat, seperti lafadz ذيد dari contoh جاء ذيد * رأيت ذيدا * مررت بذيد .
Sedangkan perubahan secara taqdiri adalah perubahan yang tidak nampak pada akhir kalimat atau tidak bisa di ucapkan melainkan cuma di kira-kirakan saja.
Seperti;
جاء الفتى * رايت البتى *مررت بالفتى
I'rab secara bahasa mempunyai banyak makna, salah satunya adalah perubahan. I'rab adalah perubahan yang terjadi pada akhir beberapa kalimat, baik benar-benar huruf akhir atau sesuatu yang menempati huruf akhir seperti fiil yang lima, pengi'rabannya dengan membuang huruf nun. Huruf akhir juga bisa berupa huruf asli seperti lafadz ضرب atau berupa huruf tambahan seperti lafadz مسلنقى
I'rab bisa berlaku pada isim yang mu'rab dan juga bisa berlaku pada fiil mudhari' yang tidak di tambahkan nun taukid dan nun niswah . Yang di kehendaki dengan perubahan akhirnya kalimat adalah perubahan harkat menjadi rafa', nashab, jar atau jazam.
Perubahan bisa secara hakikat seperti dalnya lafadznya ذيد atau secara hukum seperti mimnya lafadz دم dan قم karena asal dari kedua lafadz tersebut دَمِيٌ dan فَمُوٌ
Perubahan pada huruf akhir bisa berupa perubahan secara lafadz dan bisa perubahan secara taqdiri (pengiraan). Perubahan lafadz adalah perubahan yang nampak pada akhir kalimat, seperti lafadz ذيد dari contoh جاء ذيد * رأيت ذيدا * مررت بذيد .
Sedangkan perubahan secara taqdiri adalah perubahan yang tidak nampak pada akhir kalimat atau tidak bisa di ucapkan melainkan cuma di kira-kirakan saja.
Seperti;
جاء الفتى * رايت البتى *مررت بالفتى
loading...
0 Response to "Pengertian I'rab Dalam Ilmu Nahwu"
Posting Komentar