Hikmah shalat lima waktu.
Adapun hikmat shalat fardhu itu berjumlah lima adalah, bahwa shalat lima waktu itu di wajibkan atas seorang hamba guna mensyukuri nikmat badan, dan nikmat badan itu adalah indera yang lima (pancaindera), yaitu;indera perasa, indera penciuman, indera pendengaran, indera penglihatan, dan indera peraba.Dan dari setiap indera yang lima macam ini,bisa di ketahui beberapa perkara sesuai dengan fungsi indera tersebut.
Indera peraba misalnya, nikmat indera peraba itu ada dua, apabila anda meletakkan tangan pada suatu benda,maka anda akan tau apakah benda tersebut kasar ataupun halus.Maka sebagai ungkapan syukurnya adalah dua rakaat shalat subuh.
Indera pencium, dengan indera ini anda bisa mencium bau bauan dari empat arah.Maka sebagai angkapan syukurnya adalah empat rakaat shalat zhuhur.
Inderapendengaran dengan indera ini anda bisa mendengar dari empat penjuru. Maka sebagai angkapan syukurnya adalah empat rakaat shalat ashar.
Inderapenglihatan, jika anda berdiri di suatu tempat misalnya, maka anda bisa melihat ke arah depan,kanan dan kiri anda, dan tidak bisa melihat ke belakang.Maka sebagai angkapan syukurnya adalah tiga rakaat shalat Maghrib.
Indera perasa, dengan indera ini anda bisa merasakan panas, dingin, manis, dan kecut.Maka sebagai angkapan syukurnya adalah empat rakaat shalat isya.
IbnuAthaillah di dalam kitabnya yang berjudul Lathaaiful minan ia mengatakan; Jika seorang mukmin mengerjakan shalat dan shalatnya itu di terima oleh Allah, maka Allah menciptakan dari shalat itu sebuah bentuk rupa di dalam arwah yang melakukan ruku'dan sujud hingga hari kiamat. Dan pahalanya di berikan kepada orang yang shalat tersebut..
Lihatlah wahai saudaraku kepada pahala yang besar ini, karenanya laksanakanlah shalat lima waktu pada waktunya, Insya Allah anda akan mendapatkan pahala tersebut.
Perlu diketahui bahwa perumpamaan salat itu adalah bagaikan raja yang sedang mengadakan pesta perkawinan, di mana ia menyediakan berbagai macam makanan dengan berbagai rasa warna dan manfaat. Demikianlah, di dalam salat itu Allah mengundang dan menyediakan berbagai macam gerak dan dzikir; gerakan itu bagaikan makanan, dan dzikir itu bagaikan minuman.
Di dalam salat itu ada 12.000 hal yang kemudian dihimpun dalam 12 macam. Barang siapa yang hendak mengerjakan salat, maka ia harus memperhatikan 12 hal itu, agar salatnya sempurna.
Enam hal sebelum mulai mengerjakan salat dan enam hal lagi ketika mengerjakan salat. Ke-12 hal itu, adalah sebagai berikut:
6. Niat, karena Nabi saw. bersabda;
"Sesungguhnya setiap amal perbuatan itu disertai niat, dan balasan bagi setial amal seseorang adalah sesuai apa yang dia niatkan.
Kehebatan salat seseorang adalah mana kala ia menghadapkan diri kepada Allah dengan sepenuh hati. Apabila ia sibuk dengan bisik-bisik di dalam hatinya, maka ia diibaratkan orang yang hendak menghadap raja untuk meminta maaf dari kesalahannya, namun ketika sampai di pintu istana, ia berdiri di depan pintu dan sang raja telah menatap mukanya, namun orang itu malah menoleh kekanan dan ke kiri, maka sudah barang tentu sang raja tidak akan menerima permintaan maafnya.
Demikian pula halnya dengan salat,di mana apabila orang yang mengerjakannya lalai, tidak khusyuk, maka salatnya itu tidak akan diterima oleh Allah Ta'ala.
Demikian pula halnya dengan salat,di mana apabila orang yang mengerjakannya lalai, tidak khusyuk, maka salatnya itu tidak akan diterima oleh Allah Ta'ala.
Perlu diketahui bahwa perumpamaan salat itu adalah bagaikan raja yang sedang mengadakan pesta perkawinan, di mana ia menyediakan berbagai macam makanan dengan berbagai rasa warna dan manfaat. Demikianlah, di dalam salat itu Allah mengundang dan menyediakan berbagai macam gerak dan dzikir; gerakan itu bagaikan makanan, dan dzikir itu bagaikan minuman.
Di dalam salat itu ada 12.000 hal yang kemudian dihimpun dalam 12 macam. Barang siapa yang hendak mengerjakan salat, maka ia harus memperhatikan 12 hal itu, agar salatnya sempurna.
Enam hal sebelum mulai mengerjakan salat dan enam hal lagi ketika mengerjakan salat. Ke-12 hal itu, adalah sebagai berikut:
1. Ilmu pengetahuan, karena Nabi saw. bersabda;
Amalan sedikit dengan ilmu itu lebih baik, dari pada amal banyak tanpa ilmu.
.عمل قليل في علم خير من عمل كثير في جهل
2. Wudhu, Karena Nabi saw. bersabda;
Tidak sah shalat melainkan dengan suci.
.لا صلاة الا بطهور
Tidak sah shalat melainkan dengan suci.
3. Pakaian, Karena Allah Taala berfirman;
.خذو زينتكم عند كل مسجد
Pakailah pakaian yang bagus pada setiap (memasuki)mesjid.(qs. Al a'raf,7;31)
4. Memelihara waktu, Karena Allah Taala berfirman;
Sungguh shalat itu adalah kewajiban yang di tentukan waktunya atas orang orang yang beriman.(qs. An nisa,4:103)
.ان الصلاة كانت على المؤمنين كتابا موقوتا
5. Menghadap kiblat, Karena Allah Taala berfirman;
وَمِنْ حَيْثُ خَرَجْتَ فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَـرَامِ ۗ وَحَيْثُ مَا كُنْتُمْ فَوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ شَطْرَهٗ
Maka hadapkanlah wajahmu ke arah Masjidilharam. Dan di mana saja kamu berada, maka hadapkanlah wajahmu ke arah itu. (QS. Al-Baqarah, 2 150)
6. Niat, karena Nabi saw. bersabda;
.انما الأعمال بالنيات و انما لكل امرىء ما نوى
"Sesungguhnya setiap amal perbuatan itu disertai niat, dan balasan bagi setial amal seseorang adalah sesuai apa yang dia niatkan.
7. Takbiratul ihram, karena Nabi saw. bersabda;
Yang mengharamkan salat (dari segala sesuatu yang bukan amalan salat), adalah takbir dan yang menghalalkannya (dari segala sesuatu yang bukan amalan salat) adalah salam."
تحريمها التكبير وتحليلها التسليم.
8. Bediri, Karena Allah Taala berfirman;
Dan laksanakanlah (shalat) karena Allah dengan khusyuk.
.وقوموا لله قانتين
9. Membaca ayat, Karena Allah Taala berfirman;
Karena itu bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al quran.
(Qs. Al muzammil 73;20)
فاقرءوا ما تيسر من القران.
Karena itu bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al quran.
(Qs. Al muzammil 73;20)
10. Rukuk, Karena Allah Taala berfirman;
Dan rukuklah. (Qs Al Hajj 22;77)
واركعوا
Dan rukuklah. (Qs Al Hajj 22;77)
11. Sujud, Karena Allah Taala berfirman;
Dan sujudlah. (Qs Al hajj 22;77)
واسجدو
Dan sujudlah. (Qs Al hajj 22;77)
12. Duduk, karena Nabi saw. bersabda;
"Apabila seseorang telah mengangkat kepalanya dari sujud yang terakhir dan ia duduk kira-kira cukup untuk membaca tasyahud, maka telah sempurnalah salatnya.
اذا رفع الرجل رأسه من آخر السجدة وقعد قدر التشهد فقد تمت صلاته
"Apabila seseorang telah mengangkat kepalanya dari sujud yang terakhir dan ia duduk kira-kira cukup untuk membaca tasyahud, maka telah sempurnalah salatnya.
Apabila ke-12 hal tersebut di atas telah dipenuhi, maka ada satu hal lagi yang harus dilengkapi yaitu ikhlas, agar salat itu benar benar sempurna, Allah Ta'ala berfirman;
Maka sembahlah Allah dengan tulus ikhlas beragama kepadanya.
(Qs Al mu'min 40;14).
فادعوا الله مخلصين له الدين.
(Qs Al mu'min 40;14).
Demikianlah artikel yang dapat kami tuliskan sesuai dengan kemampuan kami. Semoga bermanfaat bagi kita pembaca semuanya.
loading...
0 Response to "Hikmah shalat lima waktu."
Posting Komentar