-->

Apakah Maksiat Terjadi Atas Kehendak Allah? Jika iya, Kenapa Pelakunya disiksa?

Maqalah Santri Apakah maksiat terjadi atas kehendak Allah? Jika iya, kenapa pelakunya disiksa?

Kita meyakini bahwa Allah berkehendak atas apapun yang terjadi, dan kehendaknya sempurna. Apapun yang terjadi di alam semesta berada dalam aturan kehendaknya. Kehendaknya tak pernah tercampur adukkan dengan paksaan siapapun. 

Kata kata mutiara tentang taubat

Lalu, bagaimana dengan seseorang yang ingin melakukan maksiat; minum khamar misalnya. Secara realita ia meminumnya. Apakah ini dengan kehendak Allah atau tidak?. Jika iya, berarti Allah menginginkan maksiat. Jika tidak, maka "seakan-akan" ada sesuatu yang terjadi diluar sana tanpa kehendak Allah. 


Bagaimana kita menjawabnya?


Perkara yang muncul dari manusia ada 2 macam: pertama, perkara yang manusia tidak punya pilihan didalamnya. Allah gerakan perbuatan tersebut dengan kehendaknya. Seperti kelahiran, kematian, sakit, sehat, ataupun gerakan dia ketika menggigil. Perkara ini muncul dari kita, apakah kita bisa memilih kapan waktu ajal menjemput atau kapan kita sakit? Tidak. 


Kedua, perkara yang manusia punya pilihan dalam melakukannya. Manusia melakukannya melalui sebuah kemampuan yang Allah anugrah kan kepadanya yang bernama kemampuan memilih (ikhtiar). Seperti datangnya kalian ke majlis ilmu, atau perginya seorang pedagang ke tokonya, atau seperti maksiat. Disinilah jawaban soalnya. 


Kemampuan yang kita gunakan untuk memilih (ikhtiar) ini, siapa yang memberikannya kepada kita? Allah. 


Maka sebetulnya, Allah berkehendak agar kita memilih. Jika kita gunakan kemampuan memilih ini untuk melakukan ketaatan, apakah ketaatan kita masuk dalam kehendak Allah? Ya, tentu. 


Jika kita gunakan kemampuan memilih ini untuk melakukan maksiat, apakah maksiat kita masuk dalam kehendak Allah? Ya, tentu. Tapi, tidak sebatas itu, ketika Allah menginginkan hamba ini untuk memilih, Ialu ia memilih untuk bermaksiat dan maksiat ini tergolong dalam kehendak Allah, apakah boleh seorang hamba berkata: "ya Allah, aku bermaksiat atas kehendakmu, maka janganlah kau siksa aku". Apakah Iayak ucapan seperti ini muncul? Tidak.


Tulisan diatas, al-faqir terjemahankan ke bahasa Indonesia dengan sedikit perubahan dari potongan video syekh Sa‘id Ramadhan Al-Buthi. Semoga Allah melimpahkan kasih sayangnya. 


https://youtu.be/KN4WqXUXEuo 


(Fahrizal Fadhil, 28 Agustus 2020, Kairo.)


loading...

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Apakah Maksiat Terjadi Atas Kehendak Allah? Jika iya, Kenapa Pelakunya disiksa?"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel