-->

Pengertian Isim Fiil Huruf Dalam Ilmu Nahwu

Maqalah Santri - Kalimat terbagi kepada tiga pembagian:


Dayah Ulee Titi


1. Isim
الاسم : كلمة دلت على معنى في نفسها و لم تقترن بزمان

Isim adalah kalimat yang menunjukkan atas makna pada dirinya dan tiada menyertai dengan zaman.
Contoh:
 محمد - فاطمة - قلم - كتاب 
Maka semua dari kalimat tersebut dinamakan isim karena menunjukkan makna pada dirinya, dan tanpa menyertai dengan zaman.

Namun bagi isim terdapat tanda-tanda untuk membedakan antara isim dan fiil. Apabila di dapatkan satu tanda dari sekian tanda-tanda, aturan menerima ia akan tanda isim baru di namakan dengan isim.

Tanda-tanda isim:
a. Jar,
سَلَمْتُ الى محمد
Maka kata Muhammaddin di jarkan dengan ila.

b. Tanwin,
 كتابٍ - مسلماتٍ - قلمٍ
Maka kalimat tersebut isim karena terdapat tanwin.

c. Nida,
 يآدم - يا ذيد - يا محمد 
Maka apabila di dapatkan kalimat yang di nidakan(diserukan), atau menerima ia akan seruan maka kalimat tersebut adalah isim.
d. Masuk alif lam (ال)
  الرجل - الكتاب - القلم
Maka kalimat yang memasuki alif lam adalah isim.

e. Isnad,
 جاء ذيد - قام ذيد

Dayah Ulee Titi


2. Fiil.

الفعل : كلمة دلت على معنى في نفسها واقترنت بأحد الأزمنة الثلاثة

Fiil yaitu kalimat yang menunjukkan atas makna, dan menyertai ia dengan salah satu zaman yang tiga.
Contoh:

 كتب -  يكتب - اكتب
كتب - menunjukkan kitabah pada zaman yang lalu
يكتب - menunjukkan kitabah pada masa sekarang
اكتب - menunjukkan kitabah pada masa yang akan datang.


Di antara sekian tanda-tandanya fiil:
a. Patutlah bahwa bersambung denganya ta inas yang sakin.
كتب -----كتبتْ
b. Sah jatuh sesudah س، سوف، لم
يكتب ----- سيكتب
يكتب ----- سوف يكتب
يكتب ----- لم يكتبْ
c. Berhimpun dua perkara ini.
- Menunjukkan di atas tuntut.
- Menerima ya mukhathabah.

اكتبْ
اكتبي
Dayah Ulee Titi

Baca JugaPembagian Fiil Dalam Nahwu Beserta Pengertiannya Masing-masing

3. Huruf.
الحرف : كلمة دلت على معنى في غيرها

Huruf adalah kalimat yang menunjukkan atas makna pada lainnya kalimat.
Maka huruf baru mempunyai makna sesudah tersusunnya huruf dengan kalimat yang lain. Misalnya min (من) baru bermakna ibtidaiyah harus tersusunnya min dengan kalimat yang lain.
Tanda huruf tidak ada pada dirinya tanda isim dan tiada tanda fiil.
loading...

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Pengertian Isim Fiil Huruf Dalam Ilmu Nahwu"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel