Kisah Tentang Tiga Orang Yang Tidak Ikut Perang
Maqalah Santri: Datang kepada Rasulullah saw. Ka'b ibnu Malik al-Khazraji serta Mararah ibnur Rabi' dan Hilal ibnu Umayyah yang keduanya dari kabilah Aus. Mereka datang seraya mengakui dosa dosa mereka karena tidak ikut berperang. Ketika Ka'b memasuki rumah Rasulullah saw., Rasulullah tersenyum sinis seraya bertanya, "Apakah yang mengakibatkan engkau tidak ikut perang?" Ka'b ibnu Malik berkata, "Wahai Rasulullah, seandainya aku duduk di hadapan selain engkau di antara penduduk dunia ini, niscaya aku akan memilih alternatif menghindarkan kemarahannya dengan beberapa alasan. Aku telah dianugerahi keahlian dalam berdebat, tetapi demi Allah, aku telah mengetahui bahwa seandainya aku berbicara kepada engkau pada hari ini dengan pembicaraan yang dusta, pastilah Allah akan memurkai diriku. Seandainya aku berbicara kepada engkau dengan sejujurnya, niscaya engkau akan murka kepadaku. Aku memohon semoga Allah memaafkan diriku dalam hal ini. Sesungguhnya aku tidak mempunyai alasan apa-apa ketika tidak ikut berperang," Rasulullah saw. berkata, "Orang ini berkata sebenarnya.
Sekarang pergilah engkau hingga Allah memutuskan tentang perihal engkau. Demikian pula kedua temannya yang tidak ikut berperang mengucapkan hal yang sama, maka Rasulullah pun mengatakan hal yang sama dengan yang dikatakannya kepada Ka'b, Selanjutnya Rasulullah saw. melarang kaum Muslimin berbicara dengan ketiga orang tersebut sehingga orang-orang mengucilkan mereka. Rasulullah melarang ketiga orang itu menggauli istri masing-masing. Untuk itu ia memerintahkan supaya mereka menjauhi istri istrinya. Akan tetapi, istri Hilal ibnu Umayyah meminta izin kepada Rasulullah supaya diperbolehkan meladeni suaminya karena suaminya itu adalah seorang yang sudah tua dan tidak memiliki pelayan. Akhirnya Rasulullah mengizinkannya.
Ketiga orang itu menjalankan hukumannya sehingga terasa oleh mereka dunia yang luas ini menjadi sempit, jiwa mereka merasa sempit, dan mereka kini merasakan bahwa tiada tempat berlindung selain kepada Allah. Setelah itu Allah swt memberikan tobat terhadap mereka. Maka Rasulullah saw. mengirimkan seseorang untuk menyampaikan berita gembira ini kepada ketiga orang itu. Akhirnya orang-orang menyambut mereka secara berbondong-bondong seraya mengucapkan selamat atas pemberian tobat dari Allah ini.
Sewaktu Ka'b memasuki masjid, ia di sambut oleh Rasulullah dengan sambutan yang gembira. Lalu Rasulullah saw, berkata, "Hai Ka'b, bergembiralah dengan hari yang paling baik ini sejak engkau dilahirkan oleh ibu engkau. Lalu Ka'b bertanya, "Wahai Rasulullah, apakah tobat (ampunan) ini berasal dari dirimu ataukah dari sisi Allah? Rasulullah menjawab, "Bahkan ia datangnya dari sisi Allah." Ka'b berkata, "Wahai Rasulullah, sebagai pertanda tobatku ini aku akan memberikan semua harta bendaku sebagai sedekah kepada Allah dan Rasulnya." Lalu Rasulullah saw. berkata kepadanya, "Tidak, jangan semuanya. Peganglah sebagian daripada nya, hal itu lebih baik bagi diri engkau." Selanjutnya Rasulullah membacakan ayat-ayat yang berkenaan dengan pengampunan dirinya dan kedua temannya seperti yang tertera dalam surah Baraah. Allah SWT berfirman:
وَّعَلَى الثَّلٰثَةِ الَّذِيْنَ خُلِّفُوْا ۗ حَتّٰۤى اِذَا ضَاقَتْ عَلَيْهِمُ الْاَرْضُ بِمَا رَحُبَتْ وَضَاقَتْ عَلَيْهِمْ اَنْفُسُهُمْ وَظَنُّوْۤا اَنْ لَّا مَلْجَاَ مِنَ اللّٰهِ اِلَّاۤ اِلَيْهِ ۗ ثُمَّ تَابَ عَلَيْهِمْ لِيَتُوْبُوْا ۗ اِنَّ اللّٰهَ هُوَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ
(QS. At-Taubah 9: Ayat 118)
loading...
0 Response to "Kisah Tentang Tiga Orang Yang Tidak Ikut Perang"
Posting Komentar