-->

Kumpulan Kata-kata Mutiara Hikmah Habib Umar Bin Hafizh

Maqalah Santri - Puji-pujian segalanya milik Allah pencipta alam semesta. Rahmat dan sejahtera kita alamatkan untuk baginda Nabi besar Muhammad Saw, yang dengan adanya lah kita ini hidup damai tentram sentosa.


Baiklah sahabat pembaca Maqastri (maqalah santri) semuanya dalam postingan kali ini kami dari admin maqastri ingin shareing beberapa maqalah/perkataan dari yang mulia Habib Umar bin Hafidz.


Maqalah ini kami kutip dari akun Instagram @habibumar_indonesia hasil caption-nya, kami copy satu persatu untuk berbagi ke kita-kita semua semoga menjadi nasehat terutama bagi kami sendiri dan umumnya untuk pembaca semuanya.


Berikut ini adalah maqalah dari yang mulia Habib Umar bin Hafidz yang telah kami kutip;


1. Lihatlah dimana adanya kebenaran, kemudian berpeganglah padanya niscaya kau akan peroleh kebahagiaan.


Al Habib Umar bin Hafidz


2. Tidak akan tahu hakikat keutamaan Maulid kecuali orang yang telah tahu hakikat keutamaan dan kemuliaan Insan yang dilahirkan dibulan Maulid.


Al Habib Umar Bin Hafidz


3. Bagimu, dosa terkecilmu lebih mengancam daripada dosa terbesarnya orang lain.


Al Habib Umar Bin Hafidz


4.Musibah dan ujian yang menimpamu hari ini bukan untuk menguji berapa kuat dirimu,tetapi untuk menguji seberapa kuat kebergantungan kamu kepada Allah سبحانه وتعالى.


Al Habib Umar Bin Hafidz


5. Jangan biarkan dirimu terpuruk oleh kesalahan dan dosa-dosamu, tetaplah melangkah ke depan, di depanmu ada tangga menuju Allah سبحانه وتعالى.


Menujulah kepada Allah سبحانه وتعالى meskipun dalam keadaan yang tidak sempurna."


Al Habib Umar Bin Hafidz


6. Jika kau hadapkan jiwa dan ragamu kepada Allah, Dia akan hadapkan Rahmat dan Cinta-Nya kepadamu.


Al Habib Umar bin Hafidz


7. Wahai orang yang dimuliakan dengan mempercayai kekasih Allah, yang memiliki jalan yang sempurna : bangkitlah di jalan-jalan Nabi supaya sempurna di matamu, sempurna di pendengaranmu, sempurna di lisanmu, sempurna di seluruh anggota badanmu, sempurna di hatimu, sempurna di ruhmu, sempurna di sirmu, bahagia di kehidupanmu, bahagia ketika wafatmu, bahagia di barzakhmu, bahagia dihari kebangkitanmu dan bahagia dengan masuk surga berasama Nabi kita Muhammad Shallallahu 'alaihi wa Aalihi wa shahbihi wa sallam.


Al Habib Umar Bin Hafidz


8. Keuntungan bagi mereka yang banyak bershalawat adalah memperoleh banyak keuntungan melalui rahmat Dari Maha Pelindung, dan diberikannya kedekatan dengan Nabi Muhammad pada hari Syafa'at.


Al Habib Umar bin Hafidz


9. Persiapan jalanmu di atas Sirath.
Dengan engkau berjalan dalam metode dan kurikulum yang dibawa Rasulullah S.A.W. Syaikh Umar bin Abu Bakar Bin Salim berkata : "Perumpamaan Sirath yang membentang antara surga dan neraka adalah Sirath atau jalanya Nabi, para Sahabat, dan para Wali Allah, jalanya para Syuhada para Shalihin dengan engkau menempuh jalan mereka dengan benar, demikian pula engkau akan menempuh Sirath di akhirat nanti dengan cepat dan mulus."


Al Habib Umar bin Hafidz


10. Seseorang yang meninggal kan anak-anak yang Saleh akan menerima pahala atas setiap kebaikan anak-anaknya.


Al Habib Umar bin Hafidz


11. Teruslah bersimpuh di depan pintuNya, ketuklah, Dia akan membukanya untukmu.


Al Habib Umar bin Hafidz


12. Jika engkau melihat seseorang yang jauh dari Tuhannya, janganlah engkau mengejeknya. Karena engkau akan lebih jauh dari-Nya. Karena Allah Subhanahu wa ta'ala lebih dekat dengan pendosa dibandingkan orang-orang sombong.


Al-Habib Umar bin Hafidz


13. Jika Anda mencoba memperbaiki 10 orang maka Anda tidak akan memperbaiki siapa pun, Tapi jika Anda memperbaiki diri Anda maka Anda akan memperbaiki diri Anda dan 10 orang lainnya.


Al Habib Umar Bin Hafidz


14. Memandang orang-orang fasik atau kafir atau foto mereka dengan perasaan cinta, akan mengajak kepada kefasikan dan kekufuran sebagaimana mereka. Begitu pula, dengan memandang wajah orang-orang sholeh serta dekat kepada Allah atau foto mereka dengan perasaan cinta, akan mengajak kita kepada kesholehan seperti mereka.

Al Habib Umar Bin Hafidz


15. Jika telapak kakimu meninggalkan bekas ditanah maka lidahmu meninggalkan bekas dihati, 
maka beruntunglah orang yg tak pernah mendzolimi, 
menyakiti dan membicarakan aib orang lain.


Habib Umar Bin Hafizh


16. Seorang laki-laki mencaci Yahya bin Muin, 
tetapi dia tidak membalasnya,
Para sahabatnya berkata, 
kenapa engkau tidak membalasnya . . ?
Yahya menjawab:
Jika aku membalas/menjawab lalu apa gunanya aku belajar ilmu.


Apa yang kamu ambil dari dunia yang singkat ini tidak menguntungkanmu. Begitu juga dari ahli-ahlinya (penghuninya). Walaupun memiliki dunia serta isinya.


Al Habib Umar Bin Hafidz


17. Jangan menjauhi majelis hikmah meskipun kau masih terus bermaksiat. Namun, teruslah mendekat dan menghadiri majelis. Kau harus tetap menghadiri majelis ilmu meskipun masih melakukan maksiat. Jika hari ini tidak mendapat manfaat, mungkin esok kau akan mendapatkannya. ketahuilah, satu kali duduk di majelis seorang ulama yang tulus dapat membuatmu berubah dari sosok pelaku maksiat menjadi hamba yang taat dan takut kepada Allah.


Al Imam Ibnu Atha'illah


18. Seseorang yang merasa susah untuk mengakui kelebihan orang yang hidup sezaman dengannya maka dia akan lebih sukar lagi untuk mengakui kelebihan orang-orang yang terdahulu.


Al Habib Umar bin Hafidz


19. "Para ulama dan solihin telah sibuk dengan urusan yang amat berharga yakni dengan sibuk menyebarkan dan mensyiarkan agama. Mereka tidak ada waktu untuk mengurusi perkara yang remeh dari perkara dunia dan kekuasaan”


Al Habib Umar Bin Hafidz


20. Orang beriman tidak akan meminta sesuatu melainkan untuk menjadikannya suatu tujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah.


Al Habib Umar bin Hafidz

Itulah beberapa patah kata petuah-petuah termotivasi yang kami kutip dari instagram @habibumar_indonesia, semoga menjadi nasehat untuk kita semua.
loading...

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Kumpulan Kata-kata Mutiara Hikmah Habib Umar Bin Hafizh"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel