Cara Membersihkan Diri Dari Dosa
Maqalah Santri - Sesungguhnya Allah SWT telah mewajibkan beberapa kewajiban, maka janganlah kamu meninggalkannya; dan telah menetapkan beberapa batasan, maka janganlah kamu melampauinya; dan telah mengharamkan beberapa perkara, maka janganlah kamu melanggarnya, dan telah diam dari beberapa perkara sebagai rahmat bagimu bukan karena lupa, maka janganlah kamu membahasnya.
Sebagian orang arif mengatakan bahwa, tafakkur itu terbagi dua:
(1) tafakkur yang berkaitan dengan Tuhan.
Sebagian orang arif mengatakan bahwa, tafakkur itu terbagi dua:
(1) tafakkur yang berkaitan dengan Tuhan.
(2) tafakkur yang berkaitan dengan si hamba.
Adapun tataKKur yang berkaitan dengan hamba itu, seyogianya ia memikirkan apakah ia ada dalam maksiat atau tidak? Jika dilihatnya dirinya berbuat dosa, maka hendaklah ia segera bertobat, kemudian memikirkan menggantikan anggota tubuh yang biasa digunakan untuk maksiat menjadi untuk berbuat taat, dan menjadikan pekerjaan matanya adalah mengambil pelajaran, pekeijaan lisannya adalah zikir, istigfar, tasbih, tahlil dan zikirzikir lainnya. Begitu juga anggota-anggota tubuh lainnya digunakan untuk berbuat taat di waktu malam dan siang, berbakti kepada Tuhan Yang Tunggal dan Maha Penakluk. Kemudian memikirkan untuk mengisi waktu-waktunya dengan amalan sunnah guna mencari laba di negeri yang berlaba (negeri akhirat). Maka hendaklah ia menambah salat fardunya dengan salat-salat sunnah sesuai dengan kemampuannya.
Begitu juga, ia memikirkan urusan puasa, seperti puasa Senin Kamis dan hari-hari yang mulia serta musim-musim kebaikan dan ketaatan, janganlah itu dilupakannya. Kemudian memikirkan urusan zakat, jika itu wajib atasnya, hendaklah dikeluarkannya kepada orang-orang yang berhak menerimanya. Kalau tidak, maka hendaklah ia bersedekah. Kemudian hendaklah ia memikirkan tentang umurnya yang pendek, ia harus menyadari itu sebelum ia pergi untuk selama-lamanya, sedang ia tidak merasa.
Kemudian setelah itu, hendaklah ia memikirkan tentang sifat-sifat batin, maka ia harus meninggalkan semua perilaku yang tercela, seperti sombong, ujub, kikir, dengki dan lain-lain, lalu berperilaku dengan perilaku yang terpuji, seperti jujur, ikhlas, sabar, takut dan lain-lain. Kemudian memikirkan tentang lenyapnya dunia dan kefanaannya, maka ditinggalkannya untuk ahlinya, dan memikirkan kekekalan akhirat dan keabadiannya, maka dituntutnya itu dan diramaikannya. Sebagian orang arif berkata kepada sahabatnya: “Kunjungilah akhirat dengan hatimu setiap hari, dan saksikanlah tempat berdiri di hadapan Allah kelak dengan akalmu, dan bayangkanlah keadaan kuburan dengan pikiranmu, sebab semuanya pasti akan teljadi.
Sedangkan memikirkan Tuhan itu telah dilarang oleh syariat.
Kemudian setelah itu, hendaklah ia memikirkan tentang sifat-sifat batin, maka ia harus meninggalkan semua perilaku yang tercela, seperti sombong, ujub, kikir, dengki dan lain-lain, lalu berperilaku dengan perilaku yang terpuji, seperti jujur, ikhlas, sabar, takut dan lain-lain. Kemudian memikirkan tentang lenyapnya dunia dan kefanaannya, maka ditinggalkannya untuk ahlinya, dan memikirkan kekekalan akhirat dan keabadiannya, maka dituntutnya itu dan diramaikannya. Sebagian orang arif berkata kepada sahabatnya: “Kunjungilah akhirat dengan hatimu setiap hari, dan saksikanlah tempat berdiri di hadapan Allah kelak dengan akalmu, dan bayangkanlah keadaan kuburan dengan pikiranmu, sebab semuanya pasti akan teljadi.
Sedangkan memikirkan Tuhan itu telah dilarang oleh syariat.
loading...
0 Response to "Cara Membersihkan Diri Dari Dosa"
Posting Komentar