Masuknya setan pada manusi melalui 10 pintu.
Salah seorang cendekiawan berkata: "Saya merenung dan berfikir dari pintu mana setan dapat masuk pada manusia, ternyata setan itu masuk melalui sepuluh pintu, yaitu;
1. Rakus dan buruk sangka, lalu saya menghadapinya dengan percaya dan qana'ah. Kemudian saya bertanya pada diri sendiri "Ayat manakah yang bisa saya ambil untuk memperkuat pendapat itu?" Lalu saya menemukan firman Allah Ta'ala yang berbunyi:
وما من دابة في الارض الا على الله رزقها.
Maka rakus dan buruk sangka itu saya patahkan dengan ayat tersebut.
2. Ingin hidup terus dan panjang angan-angan, lalu saya menghadapinya dengan datangnya kematian secara mendadak. Kemudian saya bertanya pada diri sendiri "Ayat manakah yang bisa saya ambil untuk memperkuat pendapat itu?" Lalu saya menemukan firman Allah Ta'ala yang berbunyi;
.ىما تدري نفس بأي ارض تموت
"Dan tidak ada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati
(QS. Luqmăn, 31 34)
Maka ingin hidup terus dan panjang angan-angan itu saya patahkan dengan ayat tersebut.
3. Ingin bahagia terus dan nikmat yang berkecukupan, lalu saya mengetahui dengan hilangnya nikmat dan beratnya hisab, kemudian saya ambil untuk memperkuat pendapat itu?" Lalu saya menemukan firman Allah Ta'ala yang berbunyi:
.ذرهم يأكلوا ويتمتعوا ويلهم الامل فسوف يعلمون
(QS. Al-Hijr, 15:3)
Dan juga dengan ayat
افرأيت ان متعنا هم سنين. ثم جاءهم ما كانوا يوعدون. مآاغنى عنهم ما كانوا يمتعون
"Maka bagaimana pendapatmu jika kepada mereka Kami berikan kenikmatan hidup beberapa tahun, kemudian datang kepada mereka adzab yang diancamkan kepada mereka, niscaya tidak berguna bagi mereka kenikmatan yang mereka rasakan". (QS. Asy-Syu'ară, 26: 205-207)
Maka keinginan untuk ingin bahagia sejahtera dan nikmat yang berkecukupan itu saya patahkan dengan ayat tersebut.
4. 'Ujub (membanggakan diri sendiri), lalu saya menghadapinya dengan mengingat karunia Allah dan takut terhadap akibat. Kemudian saya bertanya pada diri sendiri: "Ayat manakah yang bisa saya ambil untuk memperkuat pendapat itu?"Lalu saya menemukan firman Allah Ta'ala yang berbunyi:
"Maka di antara mereka ada yang sengsara dan ada yang berbahagia". (QS. Hud, 11 105)
فمنهم شقي وسعيد.
Saya tidak tahu akan masuk dalam kelompok yang mana, maka ujub itu saya patahkan dengan ayat tersebut.
5. Meremehkan teman dan tidak menghormati mereka, lalu saya menghadapinya dengan mengenal hak mereka dan menghormati mereka. Kemudian saya bertanya pada diri sendiri "Ayat manakah yang bisa saya ambil untuk memperkuat pendapat itu?" Lalu saya menemukan firman Allah Ta'ala yang berbunyi:
ولله العزة ولرسوله وللمؤمنين.
Maka meremehkan teman dan tidak menghormati mereka itu saya patahkan dengan ayat tersebut.
6. Dengki (iri hati), lalu saya menghadapinya dengan keadilan dan pembagian Allah terhadap makhluk-Nya. Kemudian saya bertanya pada diri sendiri: "Ayat manakah yang bisa saya ambil untuk memperkuat pendapat itu?" Lalu saya menemukan firman Allah Ta'ala yang berbunyi;
نحن قسمنا بينهم معيشتهم في الحياة الدنيا.
Maka rasa dengki itu saya patahkan dengan ayat tersebut.
7. Riya' dan ingin dipuji orang lain, lalu saya menghadapinya dengan ikhlas. Kemudian saya bertanya pada diri sendiri; "Ayat manakah yang bisa saya ambil untuk memperkuat pendapat itu?" Lalu saya menemukan firman Allah Ta'ala yang berbunyi;
.فمن كان يرجوا لقاء ربه فليعمل عملا صالحا ولا يشرك بعبادة ربه احد
Maka riya' dan ingin dipuji orang lain itu saya patahkan dengan ayat tersebut.
8. Kikir, lalu saya menghadapinya dengan ingat kebinasaan apa yang ada pada tangan manusia, dan kekekalan apa yang ada pada sisi Allah. Kemudian saya bertanya pada diri sendiri; Ayat manakah yang bisa saya ambil untuk memperkuat pendapat itu?" Lalu saya menemukan firman Allah Ta'ala yang berbunyi;
ما عندكم ينفد و ما عند الله باق.
9. Sombong, lalu saya menghadapinya dengan rendah hati. Kemudian saya bertanya pada diri sendiri: Ayat manakah yang bisa saya ambil untuk memperkuat pendapat itu?" Lalu saya menemukan firman Allah Ta'ala yang berbunyi;
انا خلقناكم من ذكر و انثى وجعلناكم شعوبا وقباءل لتعارفوا ان اكرمكم عند الله اتقاكم.
Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal". Sungguh, yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa". (QS. Al-Hujurăt, 49 13).
10. Tamak, lalu saya menghadapinya dengan tidak mengharap kepada sesama manusia dan berharap kepada Allah. Kemudian saya bertanya pada diri sendiri; "Ayat manakah yang bisa saya ambil untuk memperkuat pendapat itu?" Lalu saya menemukan firman Allah Ta'ala yang berbunyi;
ومن يتق الله يجعل له مخرجا ويرزقه من حيث لا يحتسب.
65: 2-3).
loading...